Selasa, 13 September 2011

PERCAYA DIRI

Percaya diri merupakan sikap yang bisa
dipelajari, dilatih, dan dimanfaatkan oleh
siapapun. Percaya pada diri sendiri adalah
faktor penting dalam hidup yang membuat
perbedaan besar antara sukses dan gagal,
bahagia dan kecewa, puas dan frustasi. Sebagian orang memang beruntung ,secara
alamiah pecaya pada diri sendiri. Tapi percaya
pada diri sendiri bukan sifat yang sulit dipahami
dan dimiliki. Berikut, 7 langkah yang bisa
membantu mengembangkan rasa percaya diri
yang dinamik. Mulai dengan prinsip
Pada dasarnya, prinsip ini mengatakan, untuk
mendapatkan sifat yang anda inginkan, mulai
dengan berperilaku seakan anda sudah
memilikinya. Jika anda ingin lebih berani, coba
bertindak seakan anda mempunyai keberanian yang besar. Begitu juga halnya jika anda ingin
lebih percaya kepada diri sendiri. Mulai dengan
bertindak seakan anda adalah orang yang luar
biasa percaya pada diri sendiri Terima tanggungjawab.. Satu unsur penting
untuk mengembangkan rasa percaya diri yang
dinamik adalah mempunyai kemampuan
menerima tanggungjawab untuk hidup anda dan
tindakan-tindakan anda. Menurut para konsultan
bisnis, rasa tanggungjawab mempunyai hubungan kuat dengan rasa percaya pada diri
sendiri yang bisa menciptakan sukses. Gerald Kushel, Ed. D., direktur The Institute of
Effective Thinking mengatakan, bedasarkan
observasinya dari tahun ke tahun terhadap
beribu-ribu manager, ia menemukan, sifat paling
penting yang dimiliki semua orang yang
berprestasi tinggi adalah rasa tanggungjawab yang mendorong mereka untuk selalu unggul,
tanpa peduli apa pun kekuatan luar yang
mempengaruhi. Sebaliknya, jika manager buruk
gagal mencapai kapabilitas maksimum mereka,
mereka melemparkan kesalahan kepada apa
saja, siapa saja: bos yang sulit, istri yang tidak mendukung, rekan sekerja yang tidak kooperatif
dan lain sebagainya. Jangan membiarkan kata-kata anda
melemahkan anda
Lepas dari semua usaha dan niat-niat baik,
sebagian orang meruntuhkan rasa percaya
pada diri sendiri dengan cara mereka
berbincang tentang diri mereka dan impian- impian mereka. Jalan menuju rasa percaya diri
yang dinamik akan bergerak lebih cepat jika
anda mengembangkan keyakinan positif dalam
diri anda. Caranya, menurut ahli psikologi Robert
Anthony, Ph. D., adalah dengan menghilangkan
ungkapan-ungkapan mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan
kreatif. Ia menganjurkan membuat transisi
bahasa yang sederhana tapi efektif, dari
pernyataan negatif menjadi positif. Daripada
berkata. ’saya harus…’. ganti dengan, ’Saya
ingin….’. Hilangkan kata-kata ’Saya tak bisa’ dan katakan pada diri anda, ’Saya bisa’. Tinggalkan
kata ’sulit’ dan gunakan kata ’menantang’.
Bayangkan di dalam hati dari melihat ’masalah’
menjadi ’melihat ’peluang’. Daripada berkata,
’Pada akhirnya saya harus’, lebih baik buat
komitmen kuat dengan berkata, ’Sekarang saya akan!’ Terima tantangan
Daripada menyerah pada rasa takut anda, coba
ambil risiko yang masuk akal. Terima tantangan
kendatipun menakutkan dan usahakan untuk
tidak banyak minta bantuan dari orang lain.
Melakukan hal ini memberi anda peluang yang tak ternilai harganya untuk mengatasi situasi,
bertemu langsung dengan tantangan dan
menaklukkannya. Menerima tantangan dalam
hidup selalu merupakan pembangkit rasa
percaya pada diri sendiri. Tolak saran negatif
Coba cermati orang-orang di sekitar anda.
Apakah mereka positif, supportive, dan
membersarkan hati anda? Atau kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang yang berpikiran
negatif, yang menghancurkan rasa percaya diri anda dengan mempertanyakan kemampuan,
pengalaman dan aspirasi-aspirasi anda? Jika
anda merasa teman-teman, rekan sekerja dan
bahkan anggota keluarga anda terlalu pencela
dan negatif, pertimbangkan untuk menjauhkan
diri dari kenalan yang deskruktif secara emosional. Hindari tipe negatif dan tipe yang
mengatakan ’tidak setuju’ Ikuti suara-suara positif
Sambil menyisihkan pengaruh-pengaruh
negatif, coba terbuka terhadap semua pengaruh
poisitif di dalam hidup anda. Rasa percaya diri itu
bersifat menular. Jika anda dikelilingi orang-
orang yang positif, bersemangat, percaya pada diri sendiri, kepribadian anda cenderung
melakukan sifat-sifat yang sama. Itu sebabnya,
penulis terkemuka, Robert Schuller
menganjurkan orang-orang untuk melakukan
apa saja yang bisa mereka lakukan untuk
memastikan, lingkungan mereka dipenuhi orang-orang yang menguatkan dan
berpengalaman positif. Cari teman, kenalan,
literatur, buku, acara tv dan film yang
menghibur, lucu, membangkitkan semangat,
memberikan inspirasi, mendidik, memotivasi dan
menantang anda menjadi orang yang lebih baik dan lebih produktif, tulisnya dalam buku Tough
Minded Faith for Tender Hearted People. Jadikan keresahan sebagai sekutu
Mencari promosi, minta bos menaikkan gaji,
atau tampail sebagai pembicara di depan umum,
merupakan beberapa kejadian dalam hidup
yang menciptakan krisis percaya diri sambil
menaikkan tingkat keresahan sebenarnya adalah sekutu. Di dalam rasa cemas atau resah
selalu ada alat untuk membentuk dan
mengalahkannya. Misalnya: energi yang
meningkat, kesadaran yang lebih tinggi, pikiran
yang lebih tajam, pemikiran-pemikiran yang
menyentak. Daripada menghabiskan dengan sia-sia energi panik tersebut dalam kecemasan,
manfaatkan untuk menghadapi tantangan
secara efektif dan secara tegas.